Beberapa Ketentuan Dasar Dalam Pemrograman Berorientasi Objek

PHP

Pemrograman Berorientasi Objek / Object Oriented Programming (OOP) sering menjadi momok menakutkan bagi para pendatang baru.
 

Berikut kita rangkumkan beberapa istilah dasar yang umum saat menggunakan OOP:

Class: Class adalah templete untuk objek. Class berisi kode yang mendefinisikan bagaimana suatu objek akan berperilaku dan berinteraksi baik dengan satu sama lain. Setiap kali Anda membuat objek dalam PHP, Anda sebenarnya mengembangkan class.

Properti: Properti adalah wadah di dalam class yang dapat menyimpan beberapa informasi. Tidak seperti bahasa lain, PHP tidak memeriksa jenis variabel properti. Properti hanya dapat diakses di class itu sendiri, dengan subkelasnya, atau oleh semua orang. Pada dasarnya, properti adalah variabel yang dideklarasikan di dalam kelas itu sendiri, tetapi tidak di dalam fungsi apa pun di kelas itu.

Method: Method adalah fungsi di dalam kelas. Seperti properti, method juga dapat diakses di class itu sendiri, dengan subkelasnya, atau oleh semua orang.

Encapsulation: Encapsulation adalah mekanisme yang mengikat kode dan data yang dimanipulasi, serta membuat keduanya aman dari gangguan luar dan penyalahgunaan. Encapsulation data dan method menjadi satu kesatuan (disebut class) dikenal sebagai encapsulation/enkapsulasi. Manfaat enkapsulasi adalah melakukan tugas di dalam tanpa membuat Anda khawatir adanya gangguan dari luar terhadap kode yang anda tulis.

Polymorphism: Objek bisa dari jenis apa pun. Objek diskrit dapat memiliki properti dan method diskrit yang bekerja secara terpisah dengan objek lain. Namun seperangkat objek dapat diturunkan dari objek induk dan mempertahankan beberapa properti dari kelas induk. Proses ini disebut polymorphism/polimorfisme. Suatu objek dapat berubah menjadi beberapa objek lain yang mempertahankan beberapa perilakunya.

Inheritance: Proses kunci untuk menurunkan objek baru dengan memperluas objek lain disebut inheritance/pewarisan. Ketika Anda mewarisi objek dari objek lain, subclass (yang mewarisi) memperoleh semua properti dan method dari superclass (yang diwarisi). Subclass kemudian dapat memproses masing-masing method superclass (yang disebut overriding).

Coupling: Coupling adalah perilaku bagaimana kelas saling bergantung satu sama lain. Arsitektur yang digabungkan secara longgar jauh lebih dapat digunakan kembali daripada objek yang digabungkan secara ketat. Pada bab selanjutnya kita akan mempelajari detail tentang pemasangan. Coupling adalah masalah yang sangat penting untuk mendesain objek yang lebih baik.

Design Patterns: Pertama kali ditemukan oleh "Gang of Four", design patterns/pola desain hanyalah trik dalam pemrograman berorientasi objek untuk menyelesaikan serangkaian masalah yang serupa dengan pendekatan yang lebih cerdas. Menggunakan pola desain (DP) dapat meningkatkan kinerja seluruh aplikasi Anda dengan kode minimal yang ditulis oleh pengembang. Terkadang tidak mungkin untuk merancang solusi yang dioptimalkan tanpa menggunakan DP. Tetapi penggunaan DP yang tidak perlu dan tidak terencana juga dapat menurunkan kinerja aplikasi Anda. Kita akan tuliskan di artikel berbeda mengenai Design Patterns ini secara lebih rinci.

Subclass: Istilah yang sangat umum di OOP. Ketika suatu objek diturunkan dari objek lain, yang diturunkan disebut subclass dari mana ia berasal.

Superclass: Class adalah superclass ke objek jika objek itu berasal dari dia. Sederhananya, ketika Anda memperluas objek, objek yang Anda perluas adalah superclass dari objek yang baru diperluas.

Instance: Setiap kali Anda membuat objek dengan memanggil konstruktornya, itu akan disebut instance. Untuk menyederhanakan ini, setiap kali Anda menulis sesuatu seperti ini $var = new Object(); Anda telah membuat turunan dari objek class.


Artikel Terkait

;